Minggu, 21 Desember 2008

Selaat Hari Ibu -- Di Doa Ibuku Namaku Disebut


Hari ini tgl 22 Desember 2008. dan hari ini juga adalah hari ibu bagi orang Indonesia. dibawah ini ada entri yang bagus yg gw dapet dari http://eckomanalu.blog.friendster.com/2007/12/sebuah-kisah-tentang-lagu-ada-namaku-disebut-di-doa-ibuku/ thanks for his/her nice posting! dibawahnya ada ulasan tentang lagu Di Doa Ibuku Namaku Disebut, yang sekarang lagi muter terus menerus di Handphone gw, karena selain lagunya bagus, gw merinding aja dengernya. lagu versi sekarang dinyanyikan dengan sangat baik oleh Maria Shandi ft. Tania.


Ibu, sebagai satu pribadi yang akan selalu kita kenang, entah sampai kapanpun, ga akan pernah tergantikan oleh pribadi manapun di dunia ini, sekali pun itu pacar, istri, atau sahabat baik. Banyak sekali kata-kata yang acap diberikan buat melukiskan Ibu seperti :

Lembut, Setiap orang pasti merasakan ibu sebagai sentuhan terlembut yang pernah ada. Baik Orang terbaik dari semua orang terbaik yang pernah ada.

Kasih, Tentu, kita mengenal apa itu kasih, pertama sekali dilahirkan ke dunia ini adalah lewat Ibu, mengapa ? Karena dia telah berjuang mati2an untuk membawa kita ke dunia ini.

Nyaman, Sampai saat ini, ga ada yang bisa menandingi kehangatan dari tubuh Ibu. Ketika kita berada di dekapannya, di dekatnya, bahkan melebihi kehangatan dari seorang "kekasih".

Cerewet, Tentu, Ibu cerewet, tapi tetap aja tujuannya adalah untuk pembentukan karakter kita juga.

Sabar, Kita sering ngelukai hatinya, sering buat dia kecewa, tapi dia masih lebih sering lagi memilih sabar dalam perbuatan kita yang kadang nakal, membuat hatinya terluka.

Tulus, Ga ada orang yang setulus Ibu, TITIK !

Cantik, Yes, She is the most adorable and beautiful woman in the world.

Kuat, Yup, ga ada orang sekuat Ibu, yang pernah aku temukan di dunia ini. Membawa beban seberat lebih dari sekiloan selama berbulan2, sanggup menahan rasa sakit ketika mengandung. dan banyak lagi kata2 yang baik untuk melukiskan Ibu.

Kali ini Saya akan membagikan sedikit kisah mengenai lagu Di Doa Ibuku Ada Namaku Disebut. Lagu ini dikatakan sebagai lagu yang sangat baik dalam menggambarkan betapa besarnya kasih Ibu, perhatian IBu. Banyak orang yang bersaksi bahwa lagu ini telah menyadarkan kita akan kasih Ibu. Dulunya lagu ini dipopulerkan oleh Nikita, yang dulu sempat menjadi hits di berbagai tempat (di Medan), selalu diputar baik di angkot, di warung, di rumah, di kantor, di Gereja juga, itu terjadi sekitar tahun 1995an, ketika itu Saya masih duduk di bangku kelas 5 SD, dan baru saja belajar bermain gitar di saat itu. (dulu sih… berlatih melodi di gitar dengan mendengar lagu2 Nikita itu satu album :D, hehe ).

Saya akan membagikan mengenai apa yang menjadi latar belakang lagu ini diuliskan. Lagu ini adalah perjalanan hidup,perjalanan Iman. Amanat yang tertuang di dalamnya sungguh amat menggugah hati, dan menurut Saya kisah ini pernah terjadi hampir pada setiap orang.

Peter P. Bilhorn, adalah pengarang lagu ini, demikian kisahnya :

Peter adalah seorang anak lelaki ketika baru saja berumur tiga tahun ketika Ayahnya meninggal saat terjadi perang Saudara di Amerika.Dia hanya tinggal bersama Ibunya dan Saudara lelakinya di suatu rumah yang sederhana di sebuah desa yang tidak begitu ramai. Peter pada umur 8 tahun harus meninggalkan sekolahnya karena harus membantu Ibunya menghidupi keluarga, serta pada umur 15 tahun mereka harus pindah ke Chicago. Disana dia dan adik laki2nya jadi tukang gerobak.

Layaknya sebagai seorang anak, pasti ada kenakalan-kenakalan yang pernah dia lakukan, bahkan mungkin sampai melukai hati Ibunya.

Pada suatu malam yang sangat larut serta sepi, Peter pulang ke rumah, dia melewati pintu kamar ibunya. Peter mendengar sebuah suara, suara yang dia tidak pernah dengar sebelumnya. Dia mendapati Ibunya di kamar tidur, sedang bertelut. Ibunya berdoa berurai air mata. Ibu menutup mata, melipat tangan, yah, Ibu sedang berdoa, itulah yang terlihat oleh Peter. Peter mungkin tidak pernah menyadari betapa Ibunya ternyata sangat sering mendoakan dia. Dengan jelas Peter dapat menangkap satu kalimat yang sungguh menggetarkan hati "Tuhan Lindungi Peter dalam perjalanannya pulang ke Rumah ….. Peter….. Ajari Peter…. …Peter…dan Peter… dan Peter.. dan Peter".

Singkat kata, Begitu banyak nama Peter disebut. Dalam keseharian, Peter memang sering sekali melihat ibu berdoa, namun peter tak pernah mencoba untuk mau mengetahui apa yang didoakan Ibu.

Sampai tibalah hari ini, Peter tahu, betapa Ibu ternyata selama ini sangat banyak mendoakan dia. Banyak memikirkan dia, hingga dia banyak sekali disebutkan dalam Doa2 ibunya kepada Tuhan. Karena Ibu sangat mengasihi Peter dan adik2nya, sehingga Ibu selalu membawakan Peter kepada Tuhan, agar mereka tidak menderita.

Tanpa disadari lagi, Nafas Peter mulai terasa sesak, dia tak sanggup lagi untuk menahan laju buliran air mata yang ingin keluar, dia tak sanggup menyaksikan itu lebih lama lagi. Peter dengan sambil terisak dan menangis pergi ke kamarnya tetap sambil berurai air mata. Hari ini Peter benar2 menyadari betapa sebenarnya Ibu sangat mengasihi dia, meski dia tak pernah menyadari hal itu.

Peter akhirnya mengerti, bahwa ternyata selama ini perbuatannya telah banyak merisaukan ibu, banyak menghawatirkan ibu. Lebih jauh lagi, peter mengerti sekali bahwa doa itu adalah gambaran betapa Ibu sangat berharap besar kepada Peter. Betapa Ibunya sangat berharap kelak dia menjadi orang yang baik. Ibunya juga berharap agar Tuhan memakai Peter.
Peter akhirnya berubah menjadi sangat baik setelah itu.

Tahun demi tahun pun berlalu, setelah tengah malam yang sepi itu. Ternyata benar doa Ibunya didengarkan oleh Tuhan. Peter dipakai oleh Tuhan untuk menyanyi. Peter memang memiliki suara yang baik.

Ibu Peter memang tidak lama lagi usianya, dan akhirnya Ibu harus meninggalkan Peter. Ibunya telah menghadap kepada Bapa di Surga. Namun kejadian di malam sunyi sepi itu, yang telah menggugah dan mengubah hidup Peter tidak dapat dilupakan. Kejadian yang sungguh menyadarkan betapa Kasih Ibunya sangat amat besar dalam kehidupannya.

Seluruh rangkaian kata pada lagu ini yang dia ciptakan dengan judul aslinya "My Mother’s Prayer" yang ditulis pada 1890-1900 (kurang tau pastinya), merupakan rekaman dari kisah kehidupan Peter. Suatu kisah perjalanan iman dari Peter yang telah mengarang banyak sekali lagu2 rohani.

——

Konfirmasi terhadap kisah ini dapat dilihat di :

http://www.oakleachapel.co.uk/articles/article.asp?ArticleID=17

Mari kita menghayati sendiri-sendiri, dan Saya juga tidak akan menyimpulkan artikel ini, biarkan kita masing2 mencoba untuk berefleksi mengenai lagu ini. Thnx.

Di waktuku masih kecil, Gembira dan Senang
Tiada duka ku kenang, tak kunjung mengerang
Di sore hari yang sepi, Ibuku Bertelut
Sujud berdoa, kudengar namaku disebut

Di doa ibuku, namaku disebut.
Di doa ibu kudengar ada namaku disebut.

seringlah ini kukenang di masa yang berat
di kala hidup mendesak, dan nyaris kusesat
melintas gambar ibuku sewaktu bertelut
kembali sayup kudengar, namaku disebut

Sekarang dia telah pergi ke rumah yang senang
namun kasihnya padaku selalu kukenang
Kelak di sana kami pun bersama bertelut
Kembali sayup kudengar namaku disebut

SELAMAT HARI IBU

MAY GOD BLESS EVERY MOTHER IN THE WORLD

_________________________________________________________________________

buat mamaku, terus semangat, jangan pernah bersedih, ada anak-anak mu disini yang selalu mencintaimu, i love you mama... :')

Mas Gema...