Sabtu, 04 Juli 2009

Pergerakan Kemahasiswaan buat gue..

barusan gue chat dgn seorang teman lama, yang kebetulan dia kuliah di ITB juga di bagian tenggara ITB. kita semua tau kalau si tenggara ini jarang muncul di kegiatan-kegiatan kemahasiswaan ITB karena kesibukannya yang kita tau teramat sangat (karena gue pernah ngerasain kuliah "otak kanan" yang EDAN! gue gak sanggup..)

gue chat awalnya tentang "Kenapa sih kok jarang nih yang ikut ProKM(kegiatan inisiasi mahasiswa baru ITB)?"
dan apa yang dia bilang?
"HAHAHAHAHAHA, ANAK *piippp menyebut jurusan*MAH GAK PERNAH MAEN ACARA BEGITUAN, GUE AJA MALES" (seriously she typed it in caps-locked)

trus gue tanya balik, "Trus lo bangga kaya gitu?"
"bangga!"

gue jawab lagi "Sampah di banggain"

here, I refer Sampah to HER-PROUD-OF-NOTHING

then offcourse, like I had estimate that she burnt in the feeling-of-being-insulted
dan gue yakin dia salah mengerti, dia kira gue menghina Jurusannya.

dia berkoar-koar panjang lebar tentang ketidak sukaannya akan INKM tahun 2008 lalu yang kata dia "membrainwashed anak orang" tentang pergerakan mahasiswa yang dia sama sekali "gak dapet" hasil apa-apa dari INKM selain brainwash-ing.
dia bilang buktinya "mana itu pergerakan mahasiswa? mahasiswa ITB gak ada yang peduli, yang mereka peduli cuma masalah nilai dan belajar" yang disini gue implicitly menangkap ada penekanan dia terhadap anak-anak teknik yang memang sehari-harinya hectic dengan kegiatan akademis. dan memang kadang-kadang karena ketidaktahuan sebagian anak teknik tentang betapa tak kalah sulitnya kuliah di tenggara ITB, mereka suka agak-agak merendahkan. padahal setiap pameran kita selalu bilang "ANJIS KEREN ABIS KERJAANNYA!"
dan ujug-ujug entah nyambungnya dari mana ada sedikit bumbu emosi disini "yang gue gak suka tuh, banyak orang yang di itb (baca: anak teknik) selalu anggep *jurusan* sebelah mata"
entah ya yang lain, tapi gue, dan temen-temen di sekitar gue kayanya ga pernah anggap mereka sebelah mata. tiap pameran apalagi, selalu kita dibuat amazed sama karya mereka.
gue membaca sebuah situasi disini bahwa temen gue itu merasa terpinggirkan, merasa terasingkan dari masyarakat itb yang lebih luas..
padahal seharusnya tidak seperti itu, kami semua justru penasaran mana sih anak-anak itu? pengen deh punya kenalan anak itu lebih banyak...
ini serius lho. jadi gue pikir kalo ada istilah terpinggirkan, gue kira yaa secara letak ya memang benar di pinggir, tapi kayanya itu cuman pikiran atau malah perasaan negatif kalian aja kawan..

balik lagi tentang INKM, disini menurut gue acara kaya INKM memang hanya merupakan trigger, penyemangat buat anak-anak maba ITB, setidaknya untuk menyadarkan fungsi dan status mereka sebagai mahasiswa dan apa yang seharusnya mereka lakukan.
gak mungkin kan? anak baru kelar lulus SMA disuru kerja yang berat-berat langsung.belom ada 1 minggu mereka mendapatkan status kemahasiswaanya pada saat INKM itu, ya kan?
sekali lagi ini menurut gue, dan semestinya kita sepakat INKM sebagai trigger para maba untuk menjadi mahasiswa yang baik.
ada yang salah tentang hal ini? tentang ProKM yang sekarang lagi agak anget?
ada bagian yang lucu sehingga temen gue itu patut tertawa??
maksud gue disini adalah kenapa lo ketawa padahal ga ada bagian lucu disana? padahal kita semua capek-capek ikut diklat buat tujuan yang baik. Mending daripada ELO OMDO.

lalu dia megutarakan ketidaksukaannya terhadap KM ITB,
"bagian, kok kita harus buat bergerak bla bla bla..
sangat lucu ngomong kayak gitu
mengingat organisasi mahasiswa kita cukup melempem di kampus"
dia bilang bahwa KM ITB tuh melempem, sok-sok berkoar-koar di INKM tentang pergerakan mahasiswa tapi nyatanya KM ITB gak punya cakar.makanya gak banyak yang respek sama KM ITB.
gw pikir gak bener juga apa kata temen gue, buktinya temen-temen gue banyak yang memilih bergabung sama KM entah jadi staff entah jadi mentri entah cuma ikut-ikut kepanitiaan..
dan gw pikir kenapa KM ITB selama ini yang gue liat melakukan propaganda propaganda tanpa kelanjutan yang kata temen gue cakar yang berarti itu, karena anak-anak ITBnya apatis, dan ini tentu bukan salah KM dong.
maksud gue disini gak bener kalo si temen gue itu nyalah-nyalahin KM.

gue gak ngerti apa temen gue ini gak tau atau gimana, dia selalu menyebut-nyebut pergerakan mahasiswa, pergerakan bullshit yang dikoar-koar di INKM yang sekarang realnya ga ada karena anak ITB apatis.
dari chat gue sama dia gue menangkap pergerakan yang dia maksud itu terjun ke masyarakat, bangun desa misalnya, atau penerapan teknologi di perumahan misalnya.
yang lebih gue gak ngerti lagi, apa temen gue ini gak ikut INKM atau apa? seinget gue di INKM di jelasin tentang apa yang udah dilakuin anak-anak ITB di masyarakat. tentang prestasi-prestasi anak ITB diluar sana.

lagi dia komplain-komplain soal Babakan Siliwangi, dimana waktu itu kata dia yang turun cuma HMP (himpunan mhs Planologi) dan KMSR (keluarga mhs Senirupa), dan dia mempertanyakan keberadaan KM saat masalah Babakan Siliwangi sedang booming.
gue pikir, masalah itu memang sudah benar dihandel sama Planologi, secara itu memang bidanya Planologi. kalo tiap masalah dipegang sama KM, sama aja gue nyuruh SBY suru nyelesein stroke nenek gue yang gak sembuh-sembuh. SBY bukan dokter, SBY juga bukan Siti Fadilah Supari.

gue pikir, melalui kaderisasi2 yang ada di ITB ini selalu disisipkan tentang penyadaran kita tentang kemahasiswaan kita. apa yang dapat kita perbuat dengan status mahasiswa kita.
ada cita-cita untuk menjadikan bangsa kita bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik lagi.
pergerakan mahasiswa gak selalu harus ditandai dengan terjun langsung ke masyarakat, bangun-bangun desa, atau mungkin DEMO-DEMO supaya keliatan lebih vokal? ishh mau teriak-teriak sampai urat pita suara putus juga ga akan dilirik.

gue pikir yang dimaksud semangat pergerakan mahasiswa itu bisa dimulai dari hal-hal yang kecil dan hal-hal yang kita bisa. tentu untuk mencapai suatu cita-cita: memajukan Bangsa Indonesia
waktu osfak SAPPK (fakultas gue) dijelasin tentang potensi. potensi tiap diri kita pastinya berbeda-beda. minat pun juga berbeda-beda.
tindak lanjut dari potensi yang kita miliki seharusnya adalah mengembangkannya.
kalau kita menganggap kita pintar dalam bidang akademis, maka belajarlah dengan giat! majukan sains dan ilmu pengetahuan lainnya dengan serius! maka dengan itu kamu semua sudah melakukan pergerakan sejauh yang kamu bisa
kalau kita menganggap diri kita ahli dalam bernyanyi, maka explore terus!kembangkan! dan contohnya seperti temen2 kita di PSM ITB yang sekarang sedang membawa nama Indonesia di luar sana berkompetisi melawan paduan suara yang lain.
kalau kita menganggap diri kita jago karawitan atau wayang orang, maka kembangkan sejauh yang kita mampu. cegah kebudayaan kita dicuri bangsa lain misalnya.

itu yang gue kira bisa disebut pergerakan, berawal dari potensi sebagai modal kita, lalu bergerak lah sesuai bidang yang kita bisa.
dan ingat GAUSAH PAKE NGETAWAIN ORANG LAIN.
daripada cuman OMDO dan gak ikutan mendukung cita-cita kita bersama yaitu memajukan bangsa, masih lebih baik diam daripada bangga akan sesuatu yang tidak seharusnya dibanggakan. daripada bangga akan keapatisan diri. daripada bangga akan keraguan terhadap gerakan kemahasiswaan yang tentu bertujuan baik.

blog ini gue tulis dengan sedikit rasa emosi, karena gue udah capek-capek diklat dan gue rasa apa yang temen gue ketawain itu udah menghina apa yang udah teman-temannya dia ini, si sebagian angkatan 2008 lakukan selama liburan.

lebih baik aksi yang kecil-kecil yang kita mampu untuk cita-cita yang besar, daripada berdiri di pinggir mentertawakan sesuatu yang baik dan tidak berbuat apa-apa.

3 komentar:

swsn mengatakan...

hohoho...facebook emang lebih interaktif daripada blog ya'.
Klo blog dikit yg komen (sprti halnya blog gw)..

Anonim mengatakan...

tapi nulis di blog tuh lebih terasa gimana gituu... haha
hei gema. ternyata lo punya pemikiran yg kaya gini juga ya... hahaha. salam moon tiara action!!

dina_luvsblue mengatakan...

hey hey gem. take it easy. i'm one of what you mentioned "ITB sebelah tenggara" itu. buka mata, buka telinga, gem. jangan terlena oleh pengkotak-kotakan yang sudah disebut banyak orang (atau yang ada di dalam kepala kita sendiri). misjudgement only leads to misconception. and both of them won't do any good for anybody. "ITB sebelah tenggara" jarang muncul? hmm. waktu olimpiade KM kemaren kita jadi opening-closing performance, loh (gw pribadi masuk dalam closing performance). dan buat PRO-KM 2008, gw tau ada temen2 gw dari "ITB sebelah tenggara" yang ikut jadi panitia PRO-KM. entah itu di bagian publikasi atau apa. gw yakin dari angkatan sebelum2nya pun banyak yang "ITB sebelah tenggara" kontribusikan buat kegiatan kampus. jadi apa di sini yang dipermasalahkan? kita di institusi ini bareng2, men. saling pengertian aja lah. hepi hepi go go.

tulisan ini pendapat pribadi loh ya. dan sok atuh kalo mau kenal "ITB sebelah tenggara", kenalan wae. bisa di mana saja dan kapan saja. hehe

dina interior08